Liebster Award - Versi Saya

Oke.

Sejujurnya pas saya baca judul "Liebster Award" di tumblr page-nya kak Miani, yang ada di otak saya adalah some kind of perlombaan menulis di blog; yang sebenarnya enggak make-sense, karena award itu kan penganugerahan atas apa yang dicapai. Makanya di detik pertama link yang saya klik menunjukkan Liebster Award, secara gak sadar saya langsung nge-respon, "omy I could never do this!" karena saya sadar sekali kalo saya orangnya angin-anginan dalam nulis blog.

But then, saya baca bagian penjelasan tentang Liebster Award itu sendiri; yang bakal saya copy-paste juga di sini, lols... yakni:

"Ini adalah semacam blog berantai yang wajib di teruskan oleh para blogger yang disebut namanya, dengan alasan biar asyik dan makin banyak teman,” kata Ajen Angelina dikutip dari blog ini.
Saya bukan salah seorang blogger yang rajin menulis. Jarang juga meninggalkan komen kalau sudah baca blog orang. Jadi, saya tidak kenal betul tentang apa-apa saja kelakuan anak blog—yang kayaknya banyak betul. 
Salah satunya misal yak ini: Liebster Award. Nah bagaimana cara untuk seru-seruan di sini? Caranya buat postingan yang berisi:
1. Tulisan tentang 11 hal tentang diri kalian, bebas, bisa tentang kebiasaan, pribadi, kesukaan dan        ketidaksukaan, dll

2. Jawaban atas 11 jawaban pertanyaan dari saya

3. Memilih 11 blogger yang akan menjawab 11 pertanyaan dari kalian"

Tbh saya excited banget pas tau penjelasan sebenarnya tentang Liebster Award, karena honestly saya udah sering banget liat semacam Liebster Award keliaran di FB; di post adik-adik sepupu saya yang masih SMP. Saya berharap buat di-tag, tapi sadly mereka gak kunjung nge-tag saya karena emang mainnya hanya di antara teman-teman SMP mereka /sobs/ ... So thank you, kak Miani karena udah ngetag saya :')

And yeah, this is my version of Liebster Award....

1. Dulu pas jaman SD sampai SMP kelas 2, saya enggak pernah mau nulis nama lengkap saya. So instead of Roscarlin Fatmawati, saya cuma nulis "Roscarlin F." di buku-buku pelajaran dan kalau lagi tukeran biodata sama teman-teman. Waktu itu, saya berpikir kalo Roscarlin + Fatmawati itu bukan kombinasi yang cocok; karena yang satu bule banget sementara yang satu Indonesia banget. Di pertengahan kelas 2 SMP, saya nanya ke Papa saya kenapa beliau kasih saya nama Roscarlin Fatmawati. Penjelasan beliau bikin saya nangis terharu dan bersyukur karena nama saya punya arti yang bagus banget; dan sejak saat itu saya selalu nulis nama saya lengkap-lengkap.
2. Nama Roscarlin itu, idrk tapi kalau tidak salah berasal dari daerah latin. Roscarlin sendiri punya turunan arti di per-suku-nama-nya. Ros itu bunga mawar yang harum dan disukai semua orang, car itu mobil (yes, i know, i know.. lols!) yang kerjanya terus bergerak sampai ke mana-mana, dan lin itu kombinasi nama orangtua saya. Untuk Fatmawati, Fatma berarti bercahaya dengan cantik; sementara wati adalah wanita yang cerdas. Penambahan Fatmawati sendiri adalah karena, menurut Papa saya, Roscarlin itu punya aura yang liar; jadi ditambahkanlah nama pengikat dengan aura kalem dan lembut yang berbau Indonesia: Fatmawati. Jadi kalau digabung, nama lengkap saya memiliki arti, "Anak LIN yang cantik bercahaya dan cerdas, yang akan tersohor dan menjelajah hingga ke seluruh dunia dan harum namanya serta disenangi oleh semua orang, namun tidak akan pernah lupa dengan tanah airnya Indonesia." Arti tambahan lainnya masih banyak, tapi rasanya poin ke-2 ini bakal jadi terlalu panjang dan membosankan. Nanti saja, di post lainnya akan saya teruskan.
3. Saya punya wajah oriental dan like all the time dikira either Chinese or Japanese (mostly Chinese), bahkan sama orang Cina dan Jepangnya sendiri. Lately, saya udah merasa capek karena tiap kali harus jelasin bahwa saya bukan Chinese/Japanese; jadi kalo orang tanya begitu, saya jawab, "Iya, Papa saya Sunda; Mama saya Chinese/Japanese." I really enjoy it, tho :D
4. Little did people know bahwa malah sebenarnya dari pihak Mama, saya punya darah Belanda dan Inggris; dengan surname van Esch dan Palmer, dan keluarga saya sendiri masih banyak di sana.
5. Innies. Banget. Cepat capek kalo terlalu banyak orang dan harus berinteraksi dengan orang yang kurang dekat / gak dikenal. Kalau udah begitu cepat-cepat menyendiri buat ngisi energi.
6. Really cannot tolerate timun, toge, dan mayonnaise. Dislike tomat dan kuning telor.
7. Pas masih SD Pernah jadi "bintang" di iklan pemerintah untuk kampanye peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat, yang disiarin di stasiun TV lokal. Di iklan itu saya makan ikan dengan lahap banget, and people who saw the ad kept saying how cute I was there; tapi sampai sekarang saya sendiri belum pernah liat gimana iklannya.
8. Pengen punya cafe sendiri.
9. Love traveling and DYING to travel to both Nepal and South Africa! Someday soon.
10. Addicted to petrichor! Cinta banget sama segala sesuatu tentang hujan. The smell, the breeze, the condition before and after; well, kecuali petirnya lols...
11. More than meets they eye. But I actually let people assume tho. :)

 Next, jawaban atas pertanyaan yang dikasih...

1. Sering ngerasa pengen mosting tentang sesuatu, menyadari itu pencitraan, tapi mikir “ah sebodo semua juga gitu" di socmed (twitter, path) ? seringnya tentang postingan apa?  Terkadang, karena belakangan jarang aktif di socmed. Biasanya sih post yang berisi fakta tentang diri sendiri, kayak poin ke-2 dan ke-4. Takut dibilang menyombongkan diri, but seriously it is not my intention to; I swear. I just simply love the facts, bc both are parts of my identity. That's all.
2. Ngerasa udah bener dengan jurusan yang diambil saat kuliah? Somehow yes, somehow no. Enggak 100% merasa benar, tapi enggak menyesal juga sih.
3. Dalam 5 tahun ke depan kamu udah mencapai apa? Tbh, saya agak rancu sama pertanyaan ini hehehe. Di 5 tahun ke depan, saya berharap saya udah dapat gelar S2 atau seenggaknya udah pegang peluang S2, punya posisi yang baik dan bagus di kantor, udah nambah banyak cap di passport, dan udah punya cukup modal buat bikin usaha sendiri. Dan yang jelas sih moga-moga udah nikah. :)
4. Lebih suka aransemen atau lirik dalam sebuah lagu? Aransemen! Kadang suka kecewa kalau suka banget sama aransemen sebuah lagu, eh pas dicari liriknya secara lengkap malah gak sesuai harapan. :(
5. T-shirt atau kemeja flanel? Kalau dulu pasti jawab T-shirt, kalau sekarang sih kemeja flanel.
6. Sunrise atau Sunset ? Punya alasan khusus? Sunrise! Simbol harapan baru, menurut saya sih.
7. Kalau DIHARUSKAN DAN WAJIB pindah agama, kamu mau masuk agama mana? atau atheist / agnostic aja? Walaupun enggak terlihat religius, tapi sejujurnya saya sangat percaya dan yakin dengan agama yang saya anut dan tidak pernah kepikiran buat pindah agama. Tapi, kalau SEANDAINYA DAN HANYA SEANDAINYA agama yang saya anut tidak ada di dunia ini, I'd probably be either Buddhist or Christian; or maybe Agnostic.  I know I would never be an Atheist, bc I cannot imagine the state where I don't believe in God; and that seriously could never happen.
8. Kalau bisa ngerubah bagian tubuh pengen ngerubah apa? "udah ngerasa sempurna dan bersyukur banget" tidak termasuk jawaban disini. > Lengan yang lebih kurus, dan bahu! Karena bahu saya agak bongkok.
9. Pernah download blue film? Sering? Kalau download sih enggak pernah, tapi kalau nonton sih.... Eh tapi nonton bukan pertanyaan di sini. :p
10. Trip terakhir nikmatin alam kemana? Sama siapa? Di Surabaya kira-kira 2 bulan yang lalu, sama teman-teman kantor.
11. Dari semuanya, pertanyaan yang paling make mikir yang mana? Nomor 3, karena sebenarnya saya punya banyak harapan-harapan yang saya sendiri bingung buat menentukan prioritasnya. :)

Saya gak punya banyak teman blogger :( so I'm kinda confused abt siapa yang harus di-tag di sini. Walaupun gak semuanya nge-blog, tapi saya pengen 11 orang ini ikutan main Liebster Award:

1. Levina Roxanne Heradise
2. Nuradicty Mandarini
3. Dian Adelina Limbong
4. Prisca Akhaya
5. Andita Purnama
6. Dicky Kurniawan
7. Cut Rezki Maulida
8. Riezka Putri
9. Shinta Amalina
10. Ahmed Hanif
11. Imam Fathoni

Pertanyaan saya buat kalian adalah:

1.  Kalau dikasih kesempatan untuk ketemu 5 orang terkenal, siapa yang kalian pilih?
2. Ada seorang dermawan yang kasih uang 500 juta, mau dipakai buat apa?
3. Pilih tetap tinggal di Indonesia, atau pindah ke negara lain? Di mana dan kenapa?
4. Kejadian paling memalukan di hidup, boleh tau?
5. Di antara SD, SMP, SMA, Universitas, mana yang paling disukai? Kenapa?
6. Ada mesin waktu yang bisa dipakai. Bakal balik lagi ke masa lalu buat memperbaiki sesuatu gak? Kalo iya, apa?
7. Kpop or Jpop?
8. Kalau kita semua hidup di dunia kartun, pengen jadi tokoh kartun apa dan kenapa?
9. 5 tempat yang diharapkan untuk dikunjungi dalam waktu dekat, ke mana saja?
10. Pernah benci seseorang tanpa sebab?
11. Dari 10 pertanyaan di atas, mana yang paling gak disukai? /berharap pertanyaan tersebut enggak ditanyain/

Saya tunggu post Liebster Award dari kalian ber-11. Di mana ngepost-nya enggak masalah, blogspot, tumblr, wordpress, facebook or else; yang penting jangan lupa share link-nya ke saya! ^^

Thank you, see you on next post! /hopefully soon/

What Should A Dreamer Do for Her Living?

Jadi ceritanya saya lagi dilanda kegalauan yang luar biasa.

Bukan, bukan galau masalah percintaan dan segala tetek-bengeknya.

Ini tentang saya dan masa depan *iciwkipret*

Hingga detik ini di Selasa 19 Maret 2013, saya masih leyeh-leyeh di rumah. Gak literally leyeh-leyeh juga sih, tapi nyambi siap-siap buat salah satu rencana terbesar dalam hidup saya – yang belum mau saya bagikan di sini, nanti saja kalau sudah pasti. Yah, kasarnya saya masih nganggur-nganggur asoy.

Kalau boleh jujur, di detik selepas sidang saat chair of panel examiners mengumumkan bahwa saya lulus dengan nilai A, saya ngerasa lega dan bangga luar biasa. Selepas itu? Hampa luar biasa. Di otak saya yang terpikirkan adalah, “Oh, udah nih lulus? Begini aja? Trus habis ini mau ngapain?”

Putri Sang Nasib dan Gelas Penghidupan

Di penghujung senja, Putri Sang Nasib duduk murung.
Tangannya menggenggam gelas penghidupan yang ia sembunyikan.
Kakinya tergontai lemah, tubuhnya berguncang.
Terisak-isak ia menangis.

"O Putri Sang Nasib, mengapa kiranya kau berduka?"
Suara Pelindung Suci mengagetkan si gadis malang.
Malu-malu ia menjawab,
"Pedang kecilku hilang dan tak kunjung pulang padahal kini masanya berperang."
Dan semakin tertunduklah ia dalam kemasygulan hatinya, teringat akan pedang kecilnya.

Maaf Kalo Saya Pake Sneakers

Post ini sebenarnya udah mulai saya tulis di pertengahan tahun 2012; tepat setelah saya nge-post 'Semoga yang Baru Lebih Seru'. Tapi lagi dan lagi, sebagai seorang procrastinator sejati – yang seharusnya gak pantas dibanggain – saya menunda-nunda perealisasian kobaran kecil semangat saya untuk merampungkan artikel; so yeah akhirnya baru kelar dan di-post sekarang.

Jadi di beberapa kesempatan di beberapa waktu belakangan, saya sempat diprotes beberapa teman terdekat saya gara-gara saya keseringan pake sneakers. Katanya sekali-kali saya perlu coba pake flat shoes gitu, biar agak feminin dan lebih cewek. Gak cuma teman-teman saya doank, tapi juga senior saya pas magang. Beliau bilang, "Kamu itu mestinya coba lebih rajin pake heels, biar lebih keren; biar lebih cantik. Daripada pake sepatu-sepatu teplek begitu."

Well, personally saya ngerasa saran itu agak aneh. Benak saya gak bisa berhenti muterin satu kata, 'fallacy, fallacy, fallacy'. Gak bisa disangkal kalo saran mereka bikin saya inget sama perkataan orang banyak: "Cewek keren itu yang sehari-harinya pake high heels." Bitch please, that's fallacy.

A Great Start in A (Hopefully) Great Year

It’s my very first post in 2013!

Sebelum masuk ke inti post kali ini, I’d like to say HAPPY NEW YEAR 2013 – yeah, I know it’s March already; but since I didn’t post anything on January, and I think I still owe you happy new year greetings – to you all! :)

Okay. It’s gonna be a long post. Where should I start? LOLs!

Well, 2013 saya diawali dengan hal-hal yang luar biasa; so I hope 2013 could be a super wonderful year ahead for me, and for you all too of course! I got to celebrate New Year eve with my best friends, threw a little party and watched beautiful fireworks. Tapi satu hal yang paling menggembirakan adalah bertambah panjangnya nama saya. It’s not literally bertambah panjang menjadi Roscarlin Fatmawati Heafy (ngarep) misalnya, tapi bertambah panjang karena saya telah menyelesaikan satu kewajiban saya sebagai seorang anak terhadap orangtua-nya.

Menurutmu, Kamu?

Jakarta keras. Kalau mau sukses hidup di Jakarta mesti bisa menaklukkan Jakarta. Harus bisa keras, gak usah pake sok simpati, biar sadis asal sukses. Mereka bilang begitu.

Menjadi sombong? Apatis? Egois? Mau menang sendiri?
Coba pikir kembali, sebenarnya kalian sudah menaklukkan Jakarta? Atau kalian yang ditaklukkan Jakarta?

Semoga yang Baru Lebih Seru

Udah seminggu lebih saya resmi jadi anak magang di Zalora Indonesia. So far so good! Saya kebagian posisi sebagai Content Writer buat blog Zalora (www.blog.zalora.co.id) juga salah satu admin Facebook-nya. Meskipun baliknya malam terus, but I do enjoy the work. Pas banget dapat kerjaan yang sesuai passion saya dari kecil; NULIS!

Rata-rata tim Social Media emang muda-muda sih, jadi sehari-hari di kantor juga jadi seru. Kadang saya sengaja berlama-lama di kantor karna di kostan sepi. Apalagi ada dormmate saya dulu pas masih di dorm kampus, si Prisca Akhaya Tenggono; dan sahabat saya dari Jambi, si Rizky Muhammad Bagawie. Makin asoy mamboy! Hopefully kesan menyenangkan ini bakal saya dapatkan sampe akhir periode magang saya di Zalora Indonesia.

Salam kenal buat seluruh keluarga besar Zalora Indonesia, mohon bantuannya.

Dozo yoroshiku onegaishimasu!