Wednesday, 25 January 2012

The Controversial Marijuana Legalization; Should We or Should We Not?

Man, been a long-long time since the last time I posted something here! LOL :D

Well, beberapa waktu yang lalu saya dan si pacar ngobrol soal topik yang lagi hangat banget; it’s whether this country, Indonesia, should legalize marijuana or not. Bet all of ye know what marijuana is, right?

Belakangan ini orang-orang di jejaring sosial sibuk banget ngomongin kembarannya daun ubi yang tiga kali isep bisa bikin kita liat surga dunia (itu kata yang udah pernah nyoba loh, bukan saya bukan saya! Hahaha). Mulai dari yang (sok) setuju, sampe yang menentang abis-abisan; semua mengeluarkan pendapat mereka masing-masing dan merasa yang paling benar.

Sesuai dengan pasal 28E UUD 1945 Ayat 3 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”, saya juga pengen menyumbangkan pendapat saya tentang topik yang lagi hangat banget ini.

I personally am not really sure whether I should say I agree or disagree for this marijuana case. *loh?!* lols

Ada beberapa pandangan dari pengalaman saya menjadi seorang debater yang mempengaruhi saya untuk setuju bahwa pemerintah seharusnya melegalisasikan ganja. (Sounds too serious and formal, now I myself am scared of the sentence. :s)

Here’s the theory I’ve been using whenever I got a controversial motion in a debate, practice – exhibition – even competition, and am in the controversial-motion-supporters side:

“Whether it is legal or illegal, marijuana trading will always be…. there!”

I’m not gonna use statistics, but let’s just think about it. Perdagangan ganja, dan penggunaan ganja di kalangan masyarakat itu – mau legal kek, mau illegal kek – pasti tetep ada. Dari sekian banyak orang yang ditangkep karena kasus ganja, masih lebih banyak lagi yang belom ketangkep dan tetep dagang ganja, tetep make ganja.

Jadi daripada keukeuh stating kalo ganja itu illegal, dan melakukan operasi penangkapan sana dan sini; tapi ternyata masih tetep ada aja orang-orang yang make dan jual ganja, lebih baik dilegalin sekalian.

Pemerintah bisa ngontrol sendiri penjualan ganja, dapet hasil dari pajaknya; trus juga bisa ngontrol siapa-siapa aja yang bisa make ganja, dan dosis per orang berapa banyak.

Orang dilarang-larang kan malah tambah penasaran. :)

Yeah I know. Prakteknya pasti gak bakal semudah teori yang saya sebutin di atas. Perlu banyak peraturan yang harus dibikin regarding penggunaan ganja secara bebas terbatas. But still, coba liat sesuatu dari  sisi baiknya.

Tapi nih ya, I dislike those who agree on marijuana legalization supaya mereka bisa ngisep ganja sesuka hati. That’s just, ……… egoist. Motivasinya pribadi… :s


Well, that’s all from me.
Maap post kali ini agak kacau, nulisnya sambil sakit. -,-“

And after all, it’s just my perception with no intention to influence nor provoke.

Have a nice day y’all people! :)

Happy New Year 2012, and Gong Xi Fat Cai 2563

2 comments:

  1. ur blog is really nice and interesting, You have maintain it so beautifully that I truly like & enjoy it
    Daewoo Leganza AC Compressor

    ReplyDelete
  2. aww, thanks a lot.. gotta motivate myself to write more.. lols

    ReplyDelete