Thursday, 26 April 2012

Dulu, Mereka Bilang Musik Itu Universal

Saya baru tau kalo selera musik seseorang itu bisa menentukan apakah orang itu keren atau tidak keren, jenius atau tolol. Itu kata mereka.

Katanya kalo kamu dengerin musik mainstream berarti kamu orang tolol dengan hidup yang tidak berkualitas, dan kalo kamu dengerin musik-musik jadul atau musik-musik keras itu berarti kamu jenius yang punya hidup berkualitas; and vice versa.

Sejujurnya saya gak ngerti dengan konsep itu. Siapa yang bikin? Kenapa bisa gitu? Saya pribadi ngerasa teori itu gak valid sama sekali. How could people judge other people only from the music they’ve been listening to? Pemikiran yang konyol.

Seriously, bener-bener ganggu banget kalo dengar orang-orang bilang “Lucky I don’t listen to Gaga”, “Fuck Justin Bieber”, “Obscura is stupid”, “Slayer sucks!”, “Emo is for the weak”, blah blah blah.. Seriously annoying; annoying, seriously.. Seriously!

Kemudian mereka pun ngabisin waktu cuma buat nge-bashing musik yang mereka bilang ‘tidak berkualitas’ beserta artis-artisnya. They said they hate ‘em, why wasting time caring about ‘em in the first place? Kalo gak suka gak usah peduli. Kalo gak peduli gak usah comment, gak usah rusuh. As simple as that.

Musik itu sesuai selera. Apa yang saya bilang bagus belum tentu bagus bagi orang lain, dan apa yang orang bilang menarik belum tentu menarik bagi saya; yang bagus gak berarti selalu bagus, yang jelek gak berarti selalu jelek.

Mereka bilang dangdut itu norak, keroncong itu kampungan; tapi mereka gak sadar itu bagian dari budaya dan sejarah bangsa, dan di luar sana banyak orang yang mengapresiasi; bahkan suka setengah mati. People should know, selalu ada alasan kenapa suatu aliran musik tercipta; pasti ada cerita di baliknya.

Musik itu Bahasa universal, supposedly buat nyatuin manusia; bukannya malah bikin berantem. Kalo ada yang protes bilang lagu si A dan si B terlalu simple dan monoton, coba dengerin lagu anak-anak.. Bukannya sama aja? Tapi tetep aja lagu anak-anak itu dibilang berkualitas.

Kalo ada yang nyanggah, “ah namanya juga buat anak-anak”; well, you should understand, gak semua orang punya musical intelligence yang tinggi. Musik itu buat menghibur, kalo ada yang terhibur dengan lagu yang kalian pikir ‘rendahan’ bukannya cukup buat bilang lagu itu bagus? Bukannya emang menghibur bagi orang itu? Apa salahnya mentolerir selera mereka yang kalian panggil ‘alay’ atau ‘super gaul’? Mereka yang tidak ‘sepintar’ kalian yang merasa lebih ‘berderajat’.

Obviously yang barusan itu sindiran. Maaf, saya pikir musik itu tidak punya kasta.

Some people are sometimes too proud of their music, telling others it is the best and mocking the genres they hate. Harusnya orang yang begitu sadar bahwa di bagian lain bumi ini ada yang ngatain musiknya dan benci setengah mati sama dia. Jadi jangan sok, jangan sombong.

Saya dengerin semua aliran musik, semua. Di balik aliran musik yang gak begitu saya suka, pasti ada nyelip seenggaknya satu lagu yang cukup bagus yang bikin saya pengen denger terus.

Saya dengerin semuanya mulai dari yang jadul, sampe ke musik yang mereka bilang mainstream; dari yang menye-menye, sampe yang katanya ‘gaul mampus’; dari metal, sampe K-Pop. Gak ada yang bisa ngelarang saya, kalo kuping saya suka emang kalian mau apa?

You could say whatever you want to say, pendapat kalian tentang saya – atau orang lain yang sepemikiran dengan saya – itu hak kalian dan bukan urusan saya. Just remember, while you’re busy minding me, I am busy living my life and doing my business.

Saya rasa musisi-musisi yang dikatain pun begitu, tetap berkarya dan bahkan fans-nya nambah.
Who’s pathetic now?



“Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid.”
―  Albert Einstein
 
Ps: backsound kali ini album Reign of Blood-nya Slayer, dan sejujurnya saya pengen teriak kayak Araya teriak di awal lagu Angel of Death; ke depan muka-muka orang yang sombong sama musiknya. It'll be perfectly creepy and that's just the way I want it..

2 comments:

  1. KEREN.
    sedikit merasa tersindir. karna sempat begitu, dan ntahlah krn gamau dianggap begitu lagi atau gmn, setidaknya aku udh sedikit insap. hehe.
    suka beranggapan jg orang2 yg terlalu memuja sampai bikin fansclub atau fanbase dr grup band tertentu itu 'alay' tapi lbh 'alay' lagi mereka yg bikin group utk membenci suatu group band. ex : kelompok anti peeweegaskins.
    menyedihkan.

    ReplyDelete
  2. Wehew, makasih kak miany.. :)
    Iya kak, agak lucu aja ngeliat mereka yang gitu; yang berlebihan bencinya.. Padahal cuma buang waktu, buang tenaga.. --"

    ReplyDelete