Tuesday, 24 April 2012

Lebih Panjang Lebih Baik, Masa?

Dalam kepura-puraan saya menjadi seorang Nihon-jin hingga akhir bulan ini, baru dua malam dan saya sudah kesusahan. Ini perihal anggota tubuh yang panjang, ya kaki saya.

Tinggi saya standar, tapi dengan kaki yang jauh lebih panjang dari badan. Mereka bilang itu bagus, tapi kali ini kaki saya – yang nyatanya memang saya suka – jadi merepotkan. Masalahnya bedcover yang seharusnya jadi selimut merangkap jadi kasur dan selimut, dan tidak cukup panjang untuk menutupi kaki saya.

Sementara bedcover satu lagi telah diteluri oleh kutu-kutu brengsek yang ingin bertahan hidup, dan belum saya bawa ke londri juga sampai sekarang. Oh, procrastination always wins!

Bukannya takut kaki saya menjadi kebas karena malam yang menusuk, tapi *ehem* saya takut kaki saya yang tidak tertutup selimut digrepe-grepe oleh sesuatu yang tidak bisa saya lihat; sesuatu yang tak terlihat memang menyeramkan.

Jadi lah saya semacam udang, tidur menekuk semalaman. Bergelung di dalam selimut seperti ebi-furai bergelung breadcrumb.

Dengan backsound ‘Behind the Sea’ oleh Panic at the Disco, imajinasi saya sebagai ebi-furai – yang nyatanya kalau diceburkan ke laut akan teronggok begitu saja, tidak akan berenang (doh!) – semakin melayang-layang.

No comments:

Post a Comment